CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 29 Juli 2008

PART 1.

Hi there...I’ve been wrote for a view times. Now I bring 2 kinds stories about my self...


Part 1:

kemarin jumaat me and my buddies adain a little trip again to my SMA. After that in the afternoon si Tommy ajak ke gereja, yups gereja....kali ni bukan buat ibadah tapi lihatin anak smp Tar-Q yang latihan band yang di susul oleh david, hahahahaha kali ini beneran kurang kerjaan.
Sementara itu di gereja itu ada satu lampu kuno yang sangat menarik perhatianku, rasanya ingin sekali aku memiliki lampu seperti itu. Dengan guratan eropa yang mendasari raut lampu itu dan di sertai kaca putih keruh di tengah memberi kesan romantic...Seperti terlihat di tangan lampu itu terukir bentuk “ singa” yang seakan menjaga nyala lampu itu dan di bagian atas terukir simbol muka “matahari” sebagai sumber cahaya itu sendiri.










Dan aku pun jelajah gereja, and I’m so amazed with this church style which is combined Netherland and java style. Dan aku berhasil nemuin maket ( bagi yang ga tau maket, maket adalah bentuk kecil dari bangunan aslinya biasa dengan perbandingan 1:50 sampai 1:400 untuk kawasan) I’m so excited and never looking back from those thing









Yups dan memang sedari dulu aku selalu mengagumi gaya- gaya arsitek eropa, baik dari Belanda mpe Perancis yang terkenal dengan gaya2 victorianya dan bohemian, ga lupa italy yang terkenal dengan gaya romanesce dan lain-lain. Tapi aku lebih kagum dengan gaya tiap-tiap arsitek negara mereka, seperti yang biasa kita lihat di dalam film2 seperti lord of the ring dan harry potter yang meski juga sedikit terkena gaya Gothic ( dimana gaya ini mang mencerminkan England ) itu bercampur dengan kebudayaan Indonesia, seperti tampak di kota-kota tua di beberapa bagian negara ini. Sebenarnya menurut aku, ini adalah suatu aset teramat sangat berharga dan indah untuk di nikamti sekaligus di jaga. Karena karakteristik tiap bangunan masih menyatu dengan lingkungan dan bangunan sekitar yang sekarang telah jarang terlihat, selain di dalam suatu perumahan. Bahkan perumahan sendiri masih kalah menyatu, karena penyatuan mereka hanya bersifat intern di dalam kawasan tersebut. Tetapi ketika kita menengok ke luar maka suatu kawasan tersebut akan menjadi suatu identitas individualis yang berdiri sendiri.

Sampe ga berhenti di situ kami juga pergi ke SMP. Dan nongkrong di sana, ternyata SMP telah berubah setelah kami sekian lama tinggalkan dari jalan buat motor yang dah di ganti dengan batu candi sampai tegel hitam Zaman Belanda yang di sulap menjadi keramik...












fasad bangunan pun di perbaharui sana sini, di cat sana sini. Tapi karena regulasi pemkot Magelang yang melarang gubahan pada fasad muka bangunan maka bentuknya masih dipertahankan untuk mengenang salah satu bangunan tinggalan Belanda.









Dan waktu itu masih di adakan latihan drum band yang sekarang di isi oleh mayoritas anak cewek lebih banyak di banding dulu semenjak aku tinggalin.








n.b. dulu aku pernah ikut ekstra ini bersama beberapa teman cowok lainnya , namun karena ga bisa niup terompet akhirnya aku keluar deh bersama tommy dan mulai konsentrasi di basket...

0 komentar: