CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 11 September 2008

The Story of life

Hari baru saja berganti. Waktu ini terasa begitu sunyi. Di antaranya terselubung berbagai macam pemikiran di kepala ini dan sebuah penyadaran bahwa waktu berjalan begitu cepat. Di sini, aku mulai menyadari bahwa kadang kita terlalu sibuk dengan diri kita, urusan kita, dan masa depan. Sehingga secara tidak sadar kita melalui detik demi detik seperti kita berada di sebuah sistem yang telah kita program. Kita menjadi lupa untuk memberi arti kepada tiap detik itu. Dan inilah yang aku baru sadari, bahwasannya begitu indahnya tiap detik itu ( yang kini telah menjadi masa lalu )



di dalamnya tersimpan berbagai macam cerita, dari yang sedih, menjengkelkan sampai membahagiakan. Hal ini yang menjadikan kita manusia seutuhnya. Dan sepatutnya kita gembira dan bersyukur akan hal itu karena "di dalam ketidaksempurnaan di situlah kesempurnaan sejati berada". Dan kadang kita berpikir, aku harus menghilangkan kesalahan dan yang buruk-buruk di dalam hidup ini hingga menjadikan sebuah program baru yang membuat kita hanya berjalan kembali berputar di dalam sistem itu.


Sebenarnya kita bisa lebih baik dari itu dengan berdamai dengan segala. Ketika itu kita lakukan, kita sebenarnya semakin dekat dengan kebahagiaan dan kesempurnaan itu. Hal buruk, kesalahan tidaklah selalu buruk..


Semua bergantung dari bagaimana kita memandang hal itu..


Karena sejatinya, hal-hal seperti derita, kesalahan, kematian, seyogyanya menjadi suatu "gift" yang meninggalkan kenangan indah

Selasa, 09 September 2008

healthy living tips

Healthy Eating Pyramid



The Bottom Line
Use a food pyramid that’s actually based on the latest and best science.




We can’t look at a pyramid these days without thinking of food and healthy eating. There was the U.S. government’s Food Guide Pyramid, followed by its replacement, My Pyramid, which was basically the same thing, just pitched on its side. The problem was that these efforts, while generally good intentioned, have been quite flawed at actually showing people what makes up a healthy diet. Why? Their recommendations have often been based on out-of-date science and influenced by people with business interests in their messages.

But, there’s a better alternative: the Healthy Eating Pyramid, built by the faculty in the Department of Nutrition at the Harvard School of Public Health. Based on the latest science, and unaffected by businesses and organizations with a stake in its messages, the Health Eating Pyramid is a simple, trustworthy guide to choosing a healthy diet. Its foundation is daily exercise and weight control, since these two related elements strongly influence your chances of staying healthy. The Healthy Eating Pyramid builds from there, showing that you should eat more foods from the bottom part of the pyramid (vegetables, whole grains) and less from the top (red meat, refined grains).



5 Quick Tips - Healthy Eating Pyramid

1. Start with exercise. A healthy diet is built on a base of regular exercise, which keeps calories in balance and weight in check.

2. Focus on food, not grams. The Healthy Eating Pyramid doesn’t worry about specific servings or grams of food, so neither should you. It’s a simple, general guide to how you should eat when you eat.

3. Go with plants. Eating a plant-based diet is healthiest. Choose plenty of vegetables, fruits, whole grains, and healthy fats, like olive and canola oil.

4. Cut way back on American staples. Red meat, refined grains, potatoes, sugary drinks, and salty snacks are part of American culture, but they’re also really unhealthy. Go for a plant-based diet rich in non-starchy vegetables, fruits, and whole grains. And if you eat meat, fish and poultry are the best choices.

5. Take a multivitamin, and maybe have a drink. Taking a multivitamin can be a good nutrition insurance policy. Moderate drinking for many people can have real health benefits, but it's not for everyone. Those who don’t drink shouldn’t feel that they need to start. For more information, read "Alcohol: Balancing Risks and Benefits."
The Bottom Line



( based on dept. of Nutrition ( havard school of public health ) )

Senin, 08 September 2008

all about buildings and buildings

jakarta ancol mansion





jakarta gardenia boulevard





ciputra world











Hollywood residence





Ratu Prabu service apartement





residence 8








kemang square











jakarta gading icon





the concord





senayan city





unknown








the beijing dream








Jumat, 05 September 2008

Faith

Ada pepatah yang mengatakan "there is a time for everything in this world, all we have to do just keep believe in God"


ketika kita di hadapkan pada suatu keinginan. Hal itulah yang selalu kita dengar. Namun, apakah "believe" saja sudah cukup membantu?!..pernah seketika, ketika kita di hadapkan pada hal tersebut kita sering berkata "aku percaya pada Tuhanku dan akan Janjinya"..itulah kata-kata yang sering juga menjadi bagian dari saya. Ketika saya berucap, saya memang percaya ( believe ). Namun, ketika masa perjuangan untuk mendapatkan keinginan tersebut berkembang semakin sulit dan tidak jelas. Rasa tersebut menjadi jauh berkurang dan terkadang malah hilang, terutama ketika suara-suara yang bersifat untuk menggoyahkan perasaan itu semakin lantang terdengar. Seakan-akan secara tidak sadar diri ini masuk ke dalam sikap pesimistis tersebut dan menjauhkan diri dari keinginan kita. Sehingga, keinginan tersebut juga ikut menjauh dan menghilang. Padahal hal itu masih di sana.



Beberapa waktu ini, saya menyadari bahwa yang kita butuhkan bukanlah sekedar "believe" ,namun lebih ke "faith". Karena ketika kita punya rasa "faith" kita bukan saja memiliki trust/believe. Namun,strong trust and confidence in somebody/something. Sehingga ketika jalan itu makin jauh, susah dan bermunculan suara-suara yang menggoyahkan kita akan terus bertumbuh kuat karena kehadiran mereka.

Rabu, 03 September 2008

between words

Hari ini aku mengikuti kuliah etika profesi dan tata suara. Dalam dua kuliah ini aku mendapatkan suatu pemahaman baru akan arti dari berbohong, lewat mata kuliah etika profesi yang menjelaskan pada intinya berbohong itu tidaklah dosa. Karena berbohong bersifat untuk melindungi seseorang dari sesuatu yang akan memberi dampak negatif. Sedang yang sebenarnya akan mengakibatkan dosa adalah menipu, karena di sini menipu itu sendiri biasanya bersifat untuk merugikan pihak lain. So pada intinya ketika aku mulai merenungkan sebenarnya apa yang ada di dalam suatu perumusan 10 perintah Allah pada agama christian, ketika hal tersebut di hubungkan kedalamnya maka yang mengakibatkan dosa bukanlah kebohongan melainkan penipuan. Hal ini telah menjadi salah tafsiran untuk selama ini, sehingga banyak pihak merasa bingung antara batasan di dalam kebohongan yang bersifat dosa atau tidak. Karena seperti ketika seorang ibu ingin melindungi anaknya yang sedang sakit pada saat si anak menginginkan suatu yang dapat meningkatkan kesakitannya maka si ibu mau tidak mau dan sadar atau tidak sadar sekalipun akan melakukan suatu kebohongan, dan sekali lagi apakah ini dosa?

Ketika kita kembali lagi, kita akan menemukan bahwa ada beberapa terjemahan di dalam bahasa kita yang tidak sesuai dengan maksud aslinya, sebagai contoh pada kasus di kuliah tata suara dimana dosen mengatakan bahwa kata noise di dalam bahasa aslinya tidak memiliki arti ke dalam bahasa kita, di mana noise itu sendiri sebenarnya berarti suatu suara yang tidak di kehendaki ( dan hal ini bersifat subyektif ) sedangkan berisik itu sendiri ( terjemahan dari kata noise selama ini ) berarti bahwa suatu tingkatan suara yang sangat gaduh ketika di dengar atau di tangkap oleh telinga kita.

Kesalahan tafsir yang ke tiga terjadi pada pengucapan kata Tuhan, menurut sumber yang telah saya dapatkan sebenarnya kata Tuhan berasal dari kata Tuan. Namun, di karenakan saudara-saudara kita di wilayah timur yang kurang dapat mengeja kata tersebut sehingga oleh kita terdengar seperti Tuhan. Di dalam kitab suci umat christian sendiri yang masih menggunakan bahasa inggris atau aslinya, mereka menyebutkan bahwa Jesus is son of God. Jadi terjelaskan sudah bahwa yang di maksud sebenarnya Tuhan itu adalah sebutan bagi yang di muliakan, alias Tuan Jesus. Dan tuan alias Tuhan itu berbeda dengan Allah namun merupakan satu kesatuan yang utuh, karena Allah itu satu sedang Tuhan merupakan rupa Allah. Tuhan selama ini di kenal oleh tiap agama yang ada dengan sebutannya masing-masing. Namun, semua itu tidaklah salah karena tiap individu mempunyai hak atas sebutan yang akan mereka gunakan, namun dalam hal ini yang ingin saya bagikan adalah apapun agama dan kepercayaan yang kita anut sebenarnya kita semua berpatok kepada satu Allah, dan oleh karena itu kita semua merupakan sebuah kesatuan persaudaraan.